Menjalani peran ganda sebagai wanita karir dan istri sekaligus ibu tentu bukan hal yang mudah. Jika tidak siap menghadapinya, maka dapat memicu munculnya potensi konflik dalam rumah tangga. Jika sudah begini, apakah berhenti kerja adalah solusinya? Khusus untuk Anda para wanita, simak beberapa tips agar karir dan rumah tangga berjalan seimbang berikut ini sebagai bekal jika Anda berkarir dan berkeluarga nanti.
Nikmati masa lajang, berkarir sepuasnya
Berada di posisi penting perusahaan, menghasilkan karya yang membanggakan dan bisa melakukan pekerjaan yang diidamkan tentu menjadi sebuah kepuasan tersendiri bagi seorang wanita. Selagi Anda masih lajang dan belum memiliki kewajiban moral terhadap pasangan, maka nikmatilah masa lajang Anda untuk melakukan apapun yang Anda suka, termasuk mengejar karir hingga yang paling tinggi. Anda memiliki kesempatan dan energi yang begitu banyak, jadi pergunakan dengan sebaik-baiknya untuk meraih puncak karir dan menikmati pekerjaan Anda. Apalagi, terkadang banyak pria yang tidak siap jika pasangan hidupnya berada di titik yang lebih tinggi, baik dari sisi karir, status sosial maupun financial. Sebelum Anda berkeluarga, pergunakan masa lajang ini untuk show up your best on career. Jadi jika nanti suami ataupun kondisi memaksa Anda untuk berhenti bekerja, Anda tidak perlu menyesal.
Jika memutuskan untuk menikah, kompromikan dengan pasangan
Akan lebih baik jika Anda menunda pernikahan dan fokus pada pengembangan karir. Anda tentu akan memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk mengembangkan karir Anda. Misalnya Anda bisa lebih leluasa jika harus dipindah tugas ke daerah yang berbeda-beda, atau mengikuti berbagai program training dan beasiswa di luar negeri. Terkadang beberapa perusahaan juga tidak memperbolehkan karyawannya untuk menikah terlebih dahulu untuk menduduki posisi tertentu. Namun, keputusan mengenai pernikahan ini adalah sepenuhnya milik Anda. Kalaupun Anda memutuskan untuk menikah, maka kompromikan dengan pasangan tentang masalah pekerjaan dan pembagian peran dalam rumah tangga nanti. Menurut Emma Aliudin, Editor in Chief Chic Magazine, idealnya setiap hubungan baik hubungan kerja maupun suami istri harus dilandasi komitmen dan masing-masing pihak harus mematuhinya. Idealnya tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Jadi jika Anda sudah bisa mengkompromikan komitmen tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, maka Anda tidak perlu khawatir. Bekerja sambil berumah tangga tentu menjadi hal yang tidak mustahil jika kedua belah pihak mampu menjalaninya dengan baik.
Pilih pekerjaan yang tidak full time
Ketika sudah berumah tangga tentu seorang wanita memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan ketika masih lajang. Anda juga dituntut untuk memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus rumah tangga. Padahal, menjadi wanita pekerja juga terikat tanggung jawab terhadap perusahaan. Jangan sampai masalah pembagian waktu yang tidak seimbang antara pekerjaan dan rumah tangga ini menimbulkan masalah bagi Anda. Siasati dengan cara memilih jenis pekerjaan yang tidak menyita waktu Anda sepanjang hari sehingga Anda juga masih memiliki waktu untuk mengurus rumah tangga. Pekerjaan seperti dosen, guru, dan PNS yang hanya bekerja setengah hari adalah beberapa contoh yang cocok bagi para wanita ibu rumah tangga. Selain itu, banyak pekerjaan yang kini bisa dilakukan di rumah, misalnya menjadi penulis, konsultan psikolog, bidan, atau dokter. Jika Anda bisa bekerja dari rumah, ini akan lebih baik karena Anda bisa menjalankan kedua peran sebagai wanita pekerja dan juga ibu rumah tangga sekaligus.
Berbisnis
Untuk dapat menjadi ibu rumah tangga dengan meninggalkan pekerjaan yang dicintai memang membutuhkan keikhlasan yang besar. Anda juga harus menyiapkan mental ketika Anda tidak lagi memiliki penghasilan sendiri, atau tidak bisa lagi sekedar berpakaian rapi ala wanita kantoran. Jika Andamerasa bosan dengan pekerjaan rumah tangga dan ingin tetap merasa berguna serta mandiri secara financial, Anda bisa mencoba untuk berbisnis. Saat ini banyak sekali peluang usaha yang bisa anda jalani. Apalagi, bisnis ini Anda sendiri yang mengaturnya, jadi Anda bisa bekerja tanpa diikat jam kerja dan tentu saja tanpa mengganggu peran Anda sebagai istri maupun ibu rumah tangga. Jika Anda tekun, maka bisnis menjadi salah satu peluang yang menggiurkan yang patut Anda coba. (Rhm)
No comments:
Post a Comment